Sabtu, 21 November 2015

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Computer Based Information System (CBSI) atau sistem informasi berbasi komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk  suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Secara teori, penerapan suatu sistem informasi memang tidak harus selalu menggunakan komputer akan tetapi untuk mencapai sebuah sistem informasi yang komplek dibutuhkan campur tangan komputer didalamnya. Sistem informasi yang akurat dan efektif dalam kenyataanya selalu berhubungan dengan istilah “computer - based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem informasi berbasis komputer adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilang keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Kemudian, pengertian lain mengenai sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut : sebuah informasi tidak hanya mengelola sumber daya fisik saja, tetapi juga sumber daya konseptual. Dimana sumber daya konseptual sangat abstrak sehingga sulit untuk dikelola, cara pengelolaannya adalah dengan mengubah menjadi simbol yang memiliki value (nilai), sehingga dapat dikalkulasi. Cata pengelolaan sumber daya konseptual yang paling tepat adalah dengan bantuan mesin yaitu komputer. Demikian suatu informasi akan lebih efektif apabila dikelola oleh komputer atau berbasis komputer. Sistem informasi berbasi komputer tersebut lebih dikenal sebagai CBSI atau computer base infromation system.

Jenis – Jenis Sistem Informasi Berbasis Komputer
  1. Fokus Data (SIA / EDP)
Suatu sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi.

No.
Tugas SIA
Karakteristik SIA
1.
Pengumpulan data
Melaksanakan tugas yang diperlukan
2.
Manipulasi data
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.
Penyimpanan data
Menangani data yang rinci
4.
Penyiapan data
Terutama berfokus historis
5.

Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal

  1. Fokus Informasi (SIM)
Menurut Gordon (dalam Ayu,) fokus infromasi merupakan integrasi manusia atau mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Tujan dari Fokus informasi (SIM) adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan.
  1. Fokus pada Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
No.
Karakteristik SPK
Manfaat SPK
1.
Adaptability
Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
2.
Flexibility
Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3.
User friendly
Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
4.
Support intelligence
Kontrol yang lebih baik
5.
Design

6.
Choice

7.
Effectiviness


  1. Fokus pada Komunikasi (Otomatis Kantor)
Fokus pada komunikasi (otomatis kantor) merupakan semua sistem elektronik formal dan informasi terutama yang berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang – orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi dari otomatis kantor adalah untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
  1. Fokus pada Konsultan
Sebuah program komputer yang memiliki fungsi sama seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada pengguna mengenai berbagai cara menyelesaikan suatu masalah.
Pemrosesan Batch
Bactch processing adalah suatu model pengolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data – data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data – dadta tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu data – data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.
Pemrosesan Online
Sebuah pemrosesan dimana data langsung diproses saat di input, pengguna biasanya tidak perlu menunggu lama. Contoh dari pemrosesan online adalah game, pengolah kata, sistem pemesanan. Pemerosesan online mengharuskan pengguna untuk memasok input. Kentungan dari pemrosesan online adalah memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.
Sistem Realtime
Yaitu sebuah proses yang otomatis, dimana prosesnya berlangsung sangat cepat. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya. Keuntungan dari sistem realtime ini adalah setiap kali dibutuhkan reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengelolahan realtime dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama.
Database
Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

DAFTAR PUSTAKA




Sistem Informasi Psikologi

Sistem Informasi
Menurut para ahli system informasi mempunyai Pengertian sebagai berikut :
1.      Menurut Tata Sutabri, Kom., MM
Sistem informasi adalah suatu system dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan.

2.      Menurut O’Brien
System informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang, hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan computer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang yang bentuk organisasi.

3.      Menurut John F. Nash (1995 : 8)
System informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penitng, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi adalah sistem yang menyediakan informasi – informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat digunakan pengguna dalam meningkatkan suatu pengambilan keputusan terhadap penelitian, perencanaan dan pengelolaan.      
Sistem informasi psikologi mencakup : Hardware, software, people, procedurs, data dan manusia. Hardware dan  software berfungsi sebagai mesin, sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya.
Fungsi system informasi itu sendiri dapat dimanfaatkan oleh seorang psikolog untuk membantu saat perhitungan skor dalam beberapa tes

Contoh dari sistem informasi psikologi dengan barbasis komputer salah satunya adalah “ theinkblot.com “. Theinkblot.com adalah suatu bentuk tes psikologi Rorschach yang dapat diakses secara online.



Arsitektur Komputer

Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer

Perangkat Hardware merupakan tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.

Multilayerd Machine

Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
a.       CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
b.      Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program
c.       Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
d.      Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika
e.       Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
f.       Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan
g.      Unit Output, mencatat hasil pengolahan

Peralatan Input

Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information).




Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Primer

CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan unit Aritmatika dan logika (arithmethic logic unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.

Penyimpanan sekunder

Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan tambahan), berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan menggunakan daerah menengah dalam penyimpanan utama. Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikan-itu adalah non-volatile. Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama. Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya lebih penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk waktu yang lebih lama disana.

Peralatan Output

Perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.

Peralatan output dapat berupa:
1.      Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
2.      Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.





Struktur Kognisi Manusia

            Struktur kognisi manusia adalah suatu proses berpikir yang terjadi pada setiap manusia sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Di dalam suatu proses berpikir manusia akan mendapatkan suatu informasi baru yang membuatnya memiliki suatu pengetahuan. Selain itu, struktur kognisi terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan akan terus berkembang.

Hubungan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia, komputer dan kognisi manusia memiliki persamaan yaitu dalam hal memproses informasi. Arsitektur komputer merupakan pengoperasian dasar dari suatu system komputer, dimana hal tersebut diciptakan oleh manusia dan cara kerjanya sama dengan otak manusia sebagai dasar atau inti dari proses mengelola informasi. Diciptakannya suatu computer untuk mempermudah manusia dalam pekerjaannya.

Menurut Robert, L. Maclin, O. dan Maclin, K (dalam , 2014) terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan arsitektur computer, yaitu
Kelebihan
1.      Computer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat dan rapi
2.      Computer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3.      Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain

Kelemahan
1.   Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2.   Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3.   Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4.   Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5.   Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
      Kelebihan
1.         Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.         Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.         Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal


Kekurangan
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.      Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung
                   individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

DAFTAR PUSTAKA

https://windadeborah.wordpress.com/2015/01/17/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognitif-manusia/

Jumat, 29 Mei 2015

SYBIL

SYBIL

Dalam tugas kali ini, kami akan membahas hasil analisis film yang telah kami tonton sebelumnya. Film ini menceritakan kisah seorang gadis yang berusia sekitar 37 tahun yang bernama Sybil. Sybil adalah seorang gadis yang mengalami perpecahan kepribadian sejak kecil. Ia seringkali mengalami black out/ benar-benar lupa akan kejadian yang telah ia alami. Oleh karena hal itu, ia pun berobat ke salah seorang psikiater yang bernama Dr. Wilbur. Setelah beberapa kali bertatap muka dengan psikiaternya, diketahuilah bahwa Sybil memiliki 16 kepribadian didalam dirinya. Hal inilah yang membuatnya mengalami black out, sehingga tidak sadar akan tindakan yang dilakukannya. Kepribadian-kepribadian itu seringkali ‘mengambil alih’ tubuh Sybil sehingga menunjukkan perilaku yang berbeda tiap kepribadiannya. Kepribadian-kepribadian tersebut seolah-olah adalah orang lain yang menggunakan tubuh Sybil dan sangat ‘mengenal’ Sybil dengan baik. Kepribadian-kepribadian tersebut berbeda antara satu dengan yang lainnya, mulai dari segi usia, hobi, tingkat keyakinan bahkan jenis kelamin. Kepribadian itu seringkali muncul ketika Sybil sedang menjalankan proses terapi dengan psikiaternya. Tanpa disadari oleh Sybil, kepribadian-kepribadian yang ada didalam dirinya tiba-tiba muncul dan ‘mengambil alih’ diri Sybil untuk menggantikan peran Sybil ketika Sybil tidak dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan. Orang-orang disekitarnya pun heran akan perilaku Sybil yang dapat berubah sebegitu cepat. Sybil menjalani terapi psikoanalisa yang dilakukan oleh psikiaternya. Setelah menjalani beberapa kali proses terapi, diketahuilah trigger-trigger mengapa kepribadiannya pecah. Sejak kecil, Sybil seringkali mendapatkan siksaan yang luar biasa baik fisik maupun psikis dari ibunya yang menderita skizorenia tanpa pembelaan dari sang ayah. Saudari perempuan Sybil pun seringkali mengganggunya sehingga membuat Sybil mendapat hukuman dari sang ibu. Hal itulah yang secara tidak langsung membuat Sybil tidak mampu mengungkapkan emosi, kemarahan atau bahkan kesedihan yang dirasakan olehnya. Sybil seringkali menekan perasan-perasan negatif itu dalam dirinya. Setelah beberapa tahun melaukan terapi psikonalisa, Sr. Wilbur berusaha menyamakan usia seluruh kepribadian melalui hipnotis dan berusaha meyakinkan Sybil untuk memenuhi keinginan masing-masing kepribadian. Seperti kenyataan Sybil sangat membenci ibunya yang sejak kecil selalu menyiksanya yang dinafikkan oleh Sybil dikarenakan norma yang mengatakan bahwa seorang anak tidak boleh membenci ibunya. Sybil yang tadinya tidak bisa marah atau bahkan menangispun sekarang sudah dapat mengungkapkan emosi-emosi yang dirasakan olehnya. Hal inilah yang membuat kepribadian-kepribadian yang ada dalam diri Sybil bisa untuk menerima kondisi Sybil. Perlahan, trauma-trauma yang dialami Sybil dibuka dan akhirnya Sybil pun berhasil mengungkapkan emosinya dan menolak penekanan-penekanan terhadap dirinya. Seiring waktu berlalum semakin banyak kepribadian Sybil yang menyatukan diri sebagai Sybil, menjadi Sybil yang satu.
Jika dilihat dari psikoanalisa, Sybil banyak menggunakan mekanisme pertahanan/ defense mechanism dalam menghadapi masalah yang terjadi dalam hidupnya. Di bawah tekanan kecemasan yang berlebihan, ego kadang-kadang terpaksa menempuh cara-cara ekstrem untuk menghilangkan tekanan. Cara-cara itulah yang disebut dengan mekanisme pertahanan. Salah satu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh Sybil adalah represi, represi adalah melupakan isi kesadaran yang traumatis atau bisa membangkitkan kecemasan, mendorong kenyataan yang tidak bisa diterima kepada ketaksadaran, atau bisa menjadi tidak menyadari hal-hal yang menyakitkan. Hal inilah yang paling sering dilakukan oleh Sybil ketika mendapatkan penyiksaan dari ibunya. Ia seringkali menekan amarah serta emosi-emosi lainnya dikarenakan norma dimana seorang anak tidak boleh membenci ibunya. Selain itu, Sybil juga seringkali melakukan mekanisme pertahanan dalam bentuk regresi, regresi adalah melangkah mundur ke fase perkembangan yang lebih awal yang tuntutan-tuntutannya tidak terlalu besar. Seperti yang terjadi pada diri Sybil, ketika ia merasa takut ia bisa saja mengompol pada saat itu juga tanpa menyadari apa yang telah ia lakukan.

Tujuan dari terapi psikoanalitik adalah membentuk kembali struktur karakter individual dengan jalan membuat kesadaran yang tak disadari di dalam diri klien. Proses terapeutik difokuskan pada upaya mengalami kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Pengalaman-pengalaman masa lampau di rekonstruksi, dibahas, dianalisis, dan ditafsirkan dengan sasaran merekonstruksi kepribadian. Terapi psikoanalitik menekankan dimensi afektif dari upaya menjadikan ketaksadaran diketahui. Pemahaman dan pengertian intelektual memiliki arti penting tetapi perasaan-perasaan dan ingatan-ingatan yang berkaitan dengan pemahaman diri lebih penting lagi. Teknik terapi yang digunakan ialah:
a.     Asosiasi bebas, merupakan suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau dan pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi traumatik di masa lampau yang dikenal dengan sebutan katarsis. Selama proses asosiasi bebas berlangsung, tugas analis adalah mengenali bahan yang direpres dan dikurung di dalam ketaksadaran. Penghalangan-penghalangan atau pengacauan-pengacauan oleh klien terhadap asosiasi-asosiasi merupakan isyarat bagi adanya bahan yang membangkitkan kecemasan. Analis menafsirkan bahan itu dan menyampaikannya kepada klien, membimbing klien ke arah peningkatan pemahaman atas dinamika-dinamika yang mendasarinya, yang tidak disadari oleh klien.
b.     Penafsiran
Penafsiran adalah suatu prosedur dasar dalam menganalisis asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-mimpi, resistensi-resistensi dan transferensi-transferensi. Prosedurnya terdiri atas tindakan-tindakan analis yang menyatakan, menerangkan, bahkan mengajari klien makna-makna tingkah laku yang dimanifestasikan oleh mimpi-mimpi, asosiasi bebas, resistensi-resistensi, dan oleh hubungan terapeutik itu sendiri. Fungsi penafsiran-penafsiran adalah mendorong ego untuk mengasimilasi bahan-bahan baru dan mempercepat proses penyingkapan bahan tak sadar lebih lanjut. Dengan perkataan lain, analis harus bisa menafsirkan bahan yang belum terlihat oleh klien, tetapi yang oleh klien bisa diterima dan diwujudkan sebagai miliknya.
c.    Analisis Mimpi
Analisis mimpi adalah sebuah prosedur yang penting untuk menyingkap bahan yang tak disadari dan memberikan kepada klien pemahaman atas beberapa area masalah yang tidak terselesaikan. Freud memandang mimpi-mimpi sebagai jalan istimewa menuju ketaksadaran, sebab melalui mimpi-mimpi, hasrat-hasrat, kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan yang tak disadari diungkap. Mimpi-mimpi memiliki dua taraf isi, yaitu laten dan isi manifes. Isi laten terdiri atas motif-motif yang disamarkan, tersembunyi, simbolik dan tak disadari. Karena begitu mengancam dan menyakitkan, dorongan-dorongan seksual dan agresif tak sadar yang merupakan isi laten ditransformasikan ke dalam isi manifes yang lebih dapat diterima, yakni impian sebagaimana yang tampil pada si pemimpi. Proses transformasi is laten mimpi ke dalam isi manifes yang kurang mengancam itu disebut kerja mimpi. Tugas analis adalah menyingkap makna-makna yang disamarkan dengan mempelajari simbol-simbol yang terdapat pada isi manifes mimpi, selama jam analitik, analis bisa meminta klien untuk mengasosiasikan secara bebas sejumlah aspek isi manifes impian guna menyingkap makna-makna yang terselubung.
d.    Analisis dan Penafsiran Resistensi
Resistensi adalah sesuatu yang melawan kelangsungan terapi dan mencegah klien mengemukakan bahan yang tak disadari. Freud memandang resistensi sebagai dinamika tak sadar yang digunakan oleh klien sebagai pertahanan terhadap kecemasan yang tidak bisa dibiarkan, yang akan meningkat jika klien sadar atas dorongan-dorongan dan perasaan-perasaan depresi itu. Resistensi ditunjukkan untuk mencegah bahan yang mengancam memasuki ke kesadaran, analis harus menunjukannya, dan klien harus menghadapinya jika dia mengharapkan bisa menangani konflik-konflik secara realistis. Resistensi-resistensi bukanlah hanya sesuatu yang harus diatasi. Karena merupakan perwujudan dari pendekatan-pendekatan defensif klien yang biasa dalam kehidupan sehari-harinya, resistensi-resistensi harus dilihat sebagai alat bertahan terhadap kecemasan, tetapi menghambat kemampuan klien untuk mengalami kehidupan yang lebih memuaskan.
e.    Analisis dan Penafsiran Transferensi
Transferensi mengejawantahkan dirinya dalam proses terapeutik ketika urusan yang tak selesaiĆ¢ di masa lampau klien dengan orang-orang yang berpengaruh menyebabkan dia mendistorsi masa sekarang dan bereaksi terhadap analis sebagaimana dia bereaksi terhadap ibu atau ayahnya. Analisis transferensi adalah teknik yang utama dalam psikoanalisis, sebab mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam terapi. Penafsiran hubungan transferensi juga memungkinkan klien mampu menembus: konflik-konflik masa lampau yang tetap dipertahankannya hingga sekarang dan yang menghambat pertumbungan emosionalnya. Singkatnya efek-efek psikopatologis dari hubungan masadini yang tidak diinginkan, dihambat oleh penggarapan atas konflik emosional yang sama yang terdapat dalam hubungan terapeutik dengan analis.  



Anggota Kelompok :
1.     Amadea Shafira            (10512675)
2.    Asma Amalia K             (11512211)
3.    Bening Koesuma A       (18512375)
4.    Dila Fadilah                 (12512107)
5.    Tika Oktaviani             (17512386)

6.    Zulaicha Rahma F         (18512030)