I.
Pengertian
Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu interaksi
antara terapis dan klien yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis. Dimana
interaksi ini difokuskan untuk membantu klien untuk mengatasi permasalahan
dalam kehidupannya. Seperti mengubah pola pikiran, perasaan dan perilaku dari
klien. Terlebih lagi mengarahkan klien untuk berkembang menjadi individu yang
jauh lebih baik.
Menurut bahasa psikoterapi berasal dari
kata “psyche” yang berarti jelas,mind, jiwa, dan “therapy” yang berarti merawat
atau mengasuh. Jadi psikoterapi secara etimologis berarti perawatan terhadap
aspek kejiwaan seseorang
Selain itu, terdapat definisi dari beberapa
ahli. Seperti, Menurut Watson dan Morse (1977), psikoterapi dirumuskan sebagai:
Bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, pada mana
pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis
menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien
meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah
pikiran, perasaan dan tindakannya
II. Tujuan Psikoterapi
a. Dengan
dilakukan psikoterapi akan memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal-hal
yang benar. Hal ini biasanya dilakukan melalui terapi yang bersifat direktif
dan suportif. Persuasi dengan berbagai cara, mulai dari nasehat yang sederhana
sampai dengan hypnosis, untuk menolong orang bertindak dengan cara yang tepat.
b. Dapat
mengurangi tekanan emosi yang sedang di alami klien dan dapat menolong pasien
untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka (tidak ada yang ditahan atau
di tutupi). dengan menceritakan pengalaman yang telah lalu akan menimbulkan
pengalaman yang baru.
c. Psikoterapi
dapat membantu klien mengembangkan potensi yang dimilikinya, melalui hubungan
antara terapi dan klien, klien mampu mengarahkan dirinya ke arah yang lebih
positif.
d. Mengubah
kebiasaan. Terapi memberi kesempatan untuk merubahperilaku. Terapis bertugas
menyiapkan situasi belajar baru yang dapat digunakan untuk untuk mengganti
kebiasaan-kebiasaan yang kurang adaptif. Pendekatan perilaku sering digunakan
untuk mencapai tujuan ini.
e. Mengubah
pola pikir atau struktur individu terhadap permasahalan dan terhadap kenyataan.
f. Meningkatkan
kemampuan diri atau insight. Terapi ini menuntun klien untuk lebih mengerti
tentang apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukannya. Dan terlebih lagi
klien menyadari apa yang dilakukan.
III.
Unsur – Unsur Psikoterapi
Menurut Masserman ada
tujuh “ parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur – unsur lazim pada semua
jenis terapi. Unsur – unsur tersebut sebagai berikut :
a. Peran social “martabat” psikoterapis,
b. Hubungan
(persekutuan terapeutik),
c. Hak
retrospeksi,
d. Re-
edukasi,
e. Rehabilitasi,
f. Resosialisasi,
g. Rekapitulasi
Sumber :
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Sumber :
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Prabowo, Riyanti . (1998). Psikologi Umum 2. Jakarta : Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar