Selasa, 24 Maret 2015

Psikoterapi (PART 1)

I.          Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu interaksi antara terapis dan klien yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis. Dimana interaksi ini difokuskan untuk membantu klien untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupannya. Seperti mengubah pola pikiran, perasaan dan perilaku dari klien. Terlebih lagi mengarahkan klien untuk berkembang menjadi individu yang jauh lebih baik.
Menurut bahasa psikoterapi berasal dari kata “psyche” yang berarti jelas,mind, jiwa, dan “therapy” yang berarti merawat atau mengasuh. Jadi psikoterapi secara etimologis berarti perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang
     Selain itu, terdapat definisi dari beberapa ahli. Seperti, Menurut Watson dan Morse (1977), psikoterapi dirumuskan sebagai: Bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, pada mana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan dan tindakannya

II.       Tujuan Psikoterapi
a.      Dengan dilakukan psikoterapi akan memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal-hal yang benar. Hal ini biasanya dilakukan melalui terapi yang bersifat direktif dan suportif. Persuasi dengan berbagai cara, mulai dari nasehat yang sederhana sampai dengan hypnosis, untuk menolong orang bertindak dengan cara yang tepat.
b.    Dapat mengurangi tekanan emosi yang sedang di alami klien dan dapat menolong pasien untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka (tidak ada yang ditahan atau di tutupi). dengan menceritakan pengalaman yang telah lalu akan menimbulkan pengalaman yang baru.
c.  Psikoterapi dapat membantu klien mengembangkan potensi yang dimilikinya, melalui hubungan antara terapi dan klien, klien mampu mengarahkan dirinya ke arah yang lebih positif.
d.   Mengubah kebiasaan. Terapi memberi kesempatan untuk merubahperilaku. Terapis bertugas menyiapkan situasi belajar baru yang dapat digunakan untuk untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan yang kurang adaptif. Pendekatan perilaku sering digunakan untuk mencapai tujuan ini.
e.    Mengubah pola pikir atau struktur individu terhadap permasahalan dan terhadap kenyataan.
f.     Meningkatkan kemampuan diri atau insight. Terapi ini menuntun klien untuk lebih mengerti tentang apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukannya. Dan terlebih lagi klien menyadari apa yang dilakukan.

III.     Unsur – Unsur Psikoterapi
     Menurut Masserman ada tujuh “ parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur – unsur lazim pada semua jenis terapi. Unsur – unsur tersebut sebagai berikut :
a.        Peran social “martabat” psikoterapis,
b.      Hubungan (persekutuan terapeutik),
c.       Hak retrospeksi,
d.      Re- edukasi,
e.       Rehabilitasi,
f.       Resosialisasi,
g.      Rekapitulasi

Sumber :
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Prabowo, Riyanti . (1998). Psikologi Umum 2. Jakarta : Gunadarma
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar