Rabu, 22 April 2015

Client – Centered (Carl R. Rogers) artikel 3

            Carl Rogers adalah orang yang diidentikkan dengan konseling tipe ini. Ialah yang pertama-tama memformulasikan teori ini dalam bentuk psikoterapi nondirektif di dalam bukunya. Conseling and psychotherapy, yang terbit pada tahun 1942. Teori ini kemudian berkembang menjadi client-centered/person-centered counseling dan diaplikasikan untuk pendekatan kelompok, keluarga, masyarakat dan juga untuk individu.
Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis pada hakikatnya, pendekatan client-centered adalah cabang khusus dari terapi humanistic yang menggaris bawahi tindakan mengalami client berikut dunia subjektif dan fenomenalnya. Terapis berfungsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan pribadi clientnya dengan jalan membantu clientnya itu dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan masalah. Pendekatan client-centered menauruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan client untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri. Hubungan terapeutik antara terapis dan client merupakan katalisator bagi perubahan, client menggunakan hubungan yang unik sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran dan untuk menemukan sumber-sumber terpendam yang bisa digunkanan secara konstruktif dalam pengubahan hidupnya.

Sumber :
Lesmana, J. M. (2008). Dasar-dasar konseling. Salemba: Universitas Indonesia (UI-Press)
Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling & psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar